Senin, 24 Oktober 2011

Contoh Kasus Kapan Menggunakan Bitmap Kapan Menggunakan Vektor ?(DPG13)

Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan contoh kasus kapan kita menggunakan pencitraan bitmap dengan pencitraan vektor. Sebenarnya hasil gambar yang kita buat bagus atau jeleknya itu bukan tergantung kepada aplikasi grafis apa yang kita gunakan, misalkan corel draw, photoshop dsb, tetapi gimana kita menggunakan format dari pencitraan tersebut, menggunakan format bitmap atau vektor. Setiap format tersebut memiliki keuntungannya masing-masing apabila kita menggunakan pencitraan format bitmap atau vektor itu dengan tepat.

1. Bitmap



Bitmap adalah susunan kotak yang sangat kecil yang disebut piksel; setiap piksel dipetakan kepada sebuah lokasi dalam sebuah gambar dan setiap piksel memiliki nilai-nilai warna yang dipresentasikan secara numerik. Jadi, gambar bitmap bergantung pada jumlah piksel yang depetakan. Semakin banyak jumlah piksel yang dipetakan maka akan semakin bagus pula lah gambarnya. Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi warna dan bayangan dari sebuah gambar. Oleh karena itu, bitmap cocok untuk mengedit foto, seperti sharpening (penajaman) pada sebuah photo.


2. Vector



Sedangkan vektor terdiri dari sekumpulan unsur garis dan kurva yang berbasiskan persamaan perhitungan matematis dari beberapa titik dan kualitas tampilan gambarnya tidak bergantung kepada resolusi gambar. Kasus kapan kita menggunakan vektor adalah ketika kita akan membuat logo suatu organisasi, spanduk maupun undangan. Ambil contoh logo organisasi, logo yang kita buat dipakai dalam berbagai keperluan, misalnya untuk spanduk. Karena spanduk berukuran cukup besar maka dibutuhkan gambar yang berbasiskan vektor supaya gambar tidak terlihat pecah.

1 komentar: