Pada artikel sebelumnya saya membahas tentang "Komputasi Modern", kali ini saya akan membahas tentang "Paralel Processing", untuk lebih jelasnya,mari kita simak lebih dalam lagi.
KOMPUTASI dan PARALEL PROCESSING
Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer independen
secara bersamaan. Ini umumnya diperlukan saat kapasitas yang diperlukan
sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar (di industri keuangan, bioinformatika, dll) ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Kasus kedua umum ditemui di kalkulasi numerik untuk menyelesaikan persamaan matematis di bidang fisika (fisika komputasi), kimia (kimia komputasi) dll.
Untuk
melakukan berbagai jenis komputasi paralel diperlukan infrastruktur
mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan
jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu
masalah. Untuk digunakan perangkat lunak pendukung yang biasa disebut
middleware yang berperan mengatur distribusi antar titik dalam satu
mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel
untuk merealisasikan komputasi. Salah satu middleware yang asli
dikembangkan di Indonesia adalah OpenPC yang dipelopori oleh GFTK LIPI
dan diimplementasikan di LIPI Public Center.
Pemrograman
Paralel sendiri adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan
eksekusi perintah/operasi secara bersamaan. Bila komputer yang digunakan
secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-komputer terpisah
yang terhubung dalam satu jaringan komputer, biasanya disebut sistem
terdistribusi. Bahasa pemrograman yang populer digunakan dalam
pemrograman paralel adalah MPI (Message Passing Interface) dan PVM
(Parallel Virtual Machine).
Yang
perlu diingat adalah komputasi paralel berbeda dengan multitasking.
Pengertian multitasking adalah komputer dengan processor tunggal
mengeksekusi beberapa tugas secara bersamaan. Walaupun beberapa orang
yang bergelut di bidang sistem operasi beranggapan bahwa komputer
tunggal tidak bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, melainkan
proses penjadwalan yang berlakukan pada sistem operasi membuat komputer
seperti mengerjakan tugas secara bersamaan. Sedangkan komputasi paralel
sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa komputasi paralel menggunakan
beberapa processor atau komputer. Selain itu komputasi paralel tidak
menggunakan arsitektur Von Neumann.
Untuk
lebih memperjelas lebih dalam mengenai perbedaan komputasi tunggal
(menggunakan 1 processor) dengan komputasi paralel (menggunakan beberapa
processor), maka kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian
mengenai model dari komputasi. Ada 4 model komputasi yang digunakan,
yaitu:
- SIMD
- SIMD
- MISD
- MIMD
SISD
Yang
merupakan singkatan dari Single Instruction, Single Data adalah
satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann. Ini dikarenakan
pada model ini hanya digunakan 1 processor saja. Oleh karena itu model
ini bisa dikatakan sebagai model untuk komputasi tunggal. Sedangkan
ketiga model lainnya merupakan komputasi paralel yang menggunakan
beberapa processor. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD
adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.
SIMD
Yang
merupakan singkatan dari Single Instruction, Multiple Data. SIMD
menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun setiap
processor mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari
angka 27 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita
menggunakan 5 processor. Pada setiap processor kita menggunakan
algoritma atau perintah yang sama, namun data yang diproses berbeda.
Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga
urutan ke 20, processor 2 mengolah data dari urutan 21 sampai urutan 40,
begitu pun untuk processor-processor yang lain. Beberapa contoh
komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray
X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).
MISD
Yang
merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Single Data. MISD
menggunakan banyak processor dengan setiap processor menggunakan
instruksi yang berbeda namun mengolah data yang sama. Hal ini merupakan
kebalikan dari model SIMD. Untuk contoh, kita bisa menggunakan kasus
yang sama pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian yang berbeda.
Pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima
sama-sama mengolah data dari urutan 1-100, namun algoritma yang
digunakan untuk teknik pencariannya berbeda di setiap processor. Sampai
saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.
Hubungan antara Komputasi Modern dengan Paralel Processing
Hubungan
antara komputasi modern dan parallel processing sangat berkaitan,
karena penggunaan komputer saat ini atau komputasi dianggap lebih cepat
dibandingkan dengan penyelesaian masalah secara manual. Dengan begitu
peningkatan kinerja atau proses komputasi semakin diterapkan, dan salah
satu caranya adalah dengan meningkatkan kecepatan perangkat keras.
Dimana komponen utama dalam perangkat keras komputer adalah processor.
Sedangkan parallel processing adalah penggunaan beberapa processor
(multiprocessor atau arsitektur komputer dengan banyak processor) agar
kinerja computer semakin cepat.
Kinerja
komputasi dengan menggunakan paralel processing itu menggunakan dan
memanfaatkan beberapa komputer atau CPU untuk menemukan suatu pemecahan
masalah dari masalah yang ada. Sehingga dapat diselesaikan dengan cepat
daripada menggunakan satu komputer saja. Komputasi dengan paralel
processing akan menggabungkan beberapa CPU, dan membagi-bagi tugas untuk
masing-masing CPU tersebut. Jadi, satu masalah terbagi-bagi
penyelesaiannya. Tetapi ini untuk masalah yang besar saja, komputasi
yang masalah kecil, lebih murah menggunakan satu CPU saja.
Sumber:
http://blog.rian.web.id/komputasi_dengan_parallel_processing.html
http://spancills.wordpress.com/2011/05/21/kuis-softskills/
mantabs pak
BalasHapus